Ketika seorang membasuh tangannya,
dia harus membasuh qalbunya bersih dari keduniaan.
Ketika dia memasukkan air kedalam mulutnya,
dia harus mensucikan mulutkan dari menyebut selain Allah.
Ketika dia membasuh mukanya,
dia harus berbalik dari semua hal yang keseharian dan menghadap wajah kepada Alloh.
Ketika dia mengusap kepalanya,
dia harus menyerahkan urusannya difikirannya kepada Allah.
Ketika membasuh kakinya,
dia tidak boleh membentuk niat untuk melangkah kepada apapun kecuali sesuai perintah Allah.
Maka itulah filosufi "wudhu suci 2 kali",
suci lahir dan suci bathin.
dia harus membasuh qalbunya bersih dari keduniaan.
Ketika dia memasukkan air kedalam mulutnya,
dia harus mensucikan mulutkan dari menyebut selain Allah.
Ketika dia membasuh mukanya,
dia harus berbalik dari semua hal yang keseharian dan menghadap wajah kepada Alloh.
Ketika dia mengusap kepalanya,
dia harus menyerahkan urusannya difikirannya kepada Allah.
Ketika membasuh kakinya,
dia tidak boleh membentuk niat untuk melangkah kepada apapun kecuali sesuai perintah Allah.
Maka itulah filosufi "wudhu suci 2 kali",
suci lahir dan suci bathin.