- Homemain page
- Pengantarsay hello
- Ad Durrun NafisTasawwuf
- Subscribe to RSSkeep updated!

August 19, 2012
Mari Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Kita
Sebuah Kisah Nyata dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang lansia di Singapura.
Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dinia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana.
Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.
Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.
Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.
Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!
Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu danmenjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.
Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.
Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior.
PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian" .
Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya.
Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia). Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan / Dekrit yaitu "Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.
Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.
Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya.
Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.
Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit.
Bagaimana dengan Indonesia?
Mohon share ini kepada teman-teman Anda agar menjadi pengingat kepada kita semua.
Sumber
Anak Yang Berbakti Kepada Ibunya
Hawa udara di Changchun , Tiongkok, sangatlah dingin. Li Yuanyuan memanggul sang ibu yang lumpuh kedua kakinya sambil menggendong putrinya yang berusia dua tahun buru-buru ke rumah sakit karena sang ibu terkena serangan jantung lagi. Orang-orang yang berlalu lalang di jalan memandang mereka bertiga dengan mata terbelalak, semua takjub melihat seorang wanita yang kelihatannya kurus lemah justru memiliki tenaga untuk memanggul satu orang sambil menggendong satu lagi…….
Menurut laporan “City Evening Post”, di pagi buta, 13 Pebruari 2008, Li Yuanyuan telah memakaikan baju bagi anak dan sang ibu yang baru sembuh dari sakitnya. Jam 10 pagi, Yuanyuan berjongkok di depan sang ibu, meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu memanggul sang ibu, kemudian menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.
Kedua tangan Yuanyuan dipakai untuk menyangga sang ibu, sedangkan sang ibu membantu merangkul cucunya mengitari leher Yuanyuan. Dengan cara inilah tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari rumah sakit. Sang ibu telah lumpuh selama 21 tahun, selama 21 tahun itu pulalah Yuanyuan terbiasa memanggul sang ibu keluar masuk rumah sakit.
Ketika Yuanyuan berusia 7 tahun terjadilah sebuah kecelakaan lalu lintas yang benar-benar telah merubah kehidupannya. Karena kecelakaan ini ibunda mengalami kelumpuhan pada kedua kaki yang
diperparah dengan menghilangnya sang ayah. Sejak saat itu, Yuanyuan menjadi tulang punggung rumah tangga. Karena tidak ada penghasilan Yuanyuan menghidupi keluarga dengan menjadi pemulung, uang hasil kerja kerasnya habis terpakai untuk mengurus sang ibu.
Rasa bakti Yuanyuan kepada orang tua sangat menyentuh hati para tetangga, banyak tetangga yang dengan sukarela memberi bantuan kepada sang ibu dan putrinya ini. Karena sepanjang tahun hanya mampu berebahan, otot kaki sang ibu sering kejang, sakitnya tak tertahankan.
Ada seorang tetangga yang berprofesi sebagai seorang dokter tradisional tua, setiap hari membantunya memberikan terapi akupunktur terhadap ibu Yuan-yuan, bahkan mengajarnya menggunakan teknik akupunktur sederhana. Sejak berusia 11 tahun sampai sekarang, Yuanyuan sudah dapat menggunakan teknik akupunktur untuk meringankan rasa sakit ibunya.
Tiga tahun yang lalu, Yuan-yuan menikah, setahun kemudian, Yuanyuan melahirkan seorang putri. Namun di mana pun dan kapan pun, Yuanyuan tidak pernah meninggalkan sang ibu, dia dan suaminya bersama-sama memikul tanggung jawab mengurus sang ibu.
Meskipun rumah tangganya tidak terbilang kaya, mereka sangatlah puas. Sang ibu berkata, terkenang masa 21 tahun ini meskipun penuh penderitaan, namun dia sangat puas, dia merasa diri-nya sama dengan orang tua lain yang juga telah menikmati kehangatan keluarga.
Bagi Yuanyuan, selama 21 tahun ini, dia merasa dirinya sangat bahagia, karena dia adalah seorang anak yang masih memiliki seorang ibu.
“Saya rela menjadi tongkat ibu sepanjang hidupku.……” (Dajiyuan/prm)
Semoga kita bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua… amin..
Menurut laporan “City Evening Post”, di pagi buta, 13 Pebruari 2008, Li Yuanyuan telah memakaikan baju bagi anak dan sang ibu yang baru sembuh dari sakitnya. Jam 10 pagi, Yuanyuan berjongkok di depan sang ibu, meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu memanggul sang ibu, kemudian menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.
Kedua tangan Yuanyuan dipakai untuk menyangga sang ibu, sedangkan sang ibu membantu merangkul cucunya mengitari leher Yuanyuan. Dengan cara inilah tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari rumah sakit. Sang ibu telah lumpuh selama 21 tahun, selama 21 tahun itu pulalah Yuanyuan terbiasa memanggul sang ibu keluar masuk rumah sakit.
Ketika Yuanyuan berusia 7 tahun terjadilah sebuah kecelakaan lalu lintas yang benar-benar telah merubah kehidupannya. Karena kecelakaan ini ibunda mengalami kelumpuhan pada kedua kaki yang
diperparah dengan menghilangnya sang ayah. Sejak saat itu, Yuanyuan menjadi tulang punggung rumah tangga. Karena tidak ada penghasilan Yuanyuan menghidupi keluarga dengan menjadi pemulung, uang hasil kerja kerasnya habis terpakai untuk mengurus sang ibu.
Rasa bakti Yuanyuan kepada orang tua sangat menyentuh hati para tetangga, banyak tetangga yang dengan sukarela memberi bantuan kepada sang ibu dan putrinya ini. Karena sepanjang tahun hanya mampu berebahan, otot kaki sang ibu sering kejang, sakitnya tak tertahankan.
Ada seorang tetangga yang berprofesi sebagai seorang dokter tradisional tua, setiap hari membantunya memberikan terapi akupunktur terhadap ibu Yuan-yuan, bahkan mengajarnya menggunakan teknik akupunktur sederhana. Sejak berusia 11 tahun sampai sekarang, Yuanyuan sudah dapat menggunakan teknik akupunktur untuk meringankan rasa sakit ibunya.
Tiga tahun yang lalu, Yuan-yuan menikah, setahun kemudian, Yuanyuan melahirkan seorang putri. Namun di mana pun dan kapan pun, Yuanyuan tidak pernah meninggalkan sang ibu, dia dan suaminya bersama-sama memikul tanggung jawab mengurus sang ibu.
Meskipun rumah tangganya tidak terbilang kaya, mereka sangatlah puas. Sang ibu berkata, terkenang masa 21 tahun ini meskipun penuh penderitaan, namun dia sangat puas, dia merasa diri-nya sama dengan orang tua lain yang juga telah menikmati kehangatan keluarga.
Bagi Yuanyuan, selama 21 tahun ini, dia merasa dirinya sangat bahagia, karena dia adalah seorang anak yang masih memiliki seorang ibu.
“Saya rela menjadi tongkat ibu sepanjang hidupku.……” (Dajiyuan/prm)
Semoga kita bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua… amin..
Berbaktilah
Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. bahwa dia berkata: "Rasulullah Saw. bersabda: 'Berbaktilah (kalian semua) kepada bapak-bapak kalian, (niscaya) anak-anak kalian akan berbakti kepada kalian. Peliharalah kesucian diri kalian, niscaya istri-istri kalian akan memelihara kesucian diri mereka."
'Berbakti kepada orang tua itu dapat menambah usia.'
"Tidaklah seorang muslim memiliki dua orang tua muslim, (kemudian) dia berbakti kepada keduanya karena mengharapkan ridha Allah, kecuali Allah akan membukakan dua pintu surga untuknya. Jika dia hanya berbakti kepada satu orang tua (saja), maka (pintu yang dibukakan untuknya) pun hanya satu. Jika salah satu dari keduanya marah, maka Allah tidak akan meridhai sang anak sampai orang tua itu meridhainya."
Ditanyakan kepada Ibnu Abbas: "Sekalipun keduanya telah menzhaliminya?" Ibnu Abbas menjawab: "Sekalipun keduanya telah menzhaliminya."
Inilah janji-janji yang akan Allah berikan kepada anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya bahwa anak-anak mereka pun akan berbakti kepadanya, umurnya akan dipanjangkan, dibukakannya pintu surga, dan dimasukkan kedalam golongan para nabi, shiddiqiin, dan para syuhada.
Semoga kita termasuk ke dalam golongan tersebut.
Berbeda & Cinta
Kawanku
Usahlah engkau
Memikirkan perbedaan
Beda
:
antara aku dan dirimu
antara dirimu dan mereka
Kawanku
Kiranya engkau berkenan
Fikirkanlah tentang cinta
Cinta
:
antara aku dan dirimu
antara dirimu dan mereka
Sungguh
Semua terjadi karna cinta
Tanpa cinta
Semua yang ada itu tiada
Tanpa cinta
Semua beda akan menjadi sia
Tanpa cinta
Semua beda tak mampu menyatu
Tanpa cinta
seorang perancang
Tak kan mampu menyatukan
semen, pasir, batu & besi
Menjadi sebuah bangunan yang kokoh dan indah dimata.
Tanpa cinta
Melodi indah kehidupan
Tak kan terdengar jelas
Kawanku
:
semua
di sajakkan karna cinta
Cinta
:
antara aku dan dirimu
antara dirimu dan mereka
Sungguh
Semua terjadi karna cinta
Tanpa cinta
Semua yang ada itu tiada
Tanpa cinta
Semua beda akan menjadi sia
Tanpa cinta
Semua beda tak mampu menyatu
Tanpa cinta
seorang perancang
Tak kan mampu menyatukan
semen, pasir, batu & besi
Menjadi sebuah bangunan yang kokoh dan indah dimata.
Tanpa cinta
Melodi indah kehidupan
Tak kan terdengar jelas
Kawanku
:
semua
di sajakkan karna cinta
semua
Tentang aku, dirimu dan Dia
1 syawal 1433H , 08:08 wite
@anggakatmadja | 26086C9F
Tentang aku, dirimu dan Dia
1 syawal 1433H , 08:08 wite
@anggakatmadja | 26086C9F
Syair tentang ibu

Wahai bunda, melalui dirimulah Tuhan
telah menghadirkan kami di semesta ini
Meskipun engkau harus merasakan
pedihnya penderitaan dan kesengsaraan
Sembilan bulan engkau telah mengandung kami
dan selam itu pula engkau dalam penderitaan
Engkau baru dapat melepaskan penderitaan itu
setelah melakukan persalinan
Betapa banyak engkau telah melahirkan para dermawan
yang telapak tangannya selalu memberi
Dan betapa banyak engkau telah melahirkan
generasi baru yang akan terjun ke samudra kehidupan
Wahai bunda, sungguh sering engkau bergadang
karena tidak bisa tidur
Sementara air susu dari kedua putingmu
selalu memberikan nutrisi kepada kami
Sepanjang malam air matamu selalu menetes
ketika duri menusuk salah satu tangan kami
Tangan kananmu sering menjadi bantal kami
sedangkan tangan kirimu
mendekatkan kedua payudaramu ke mulut kami
Ketika kami mendapat kebaikan,
engkau pun merasa gembira
kegembiraanmu jelas terlihat pada bibirmu
yang tersenyum, yang menjadi kehidupan semangat kami
Namun, jika keburukan menimpa kami
terangnya waktu pagi kau gantikan dengan kegelapan (bersedih)
Sesungguhnya engkau orang termulia
yang selalu membantu kami
Karena itulah, agama memberikan semangat pada kami
untuk mendapati keridhaanmu
Wahai bunda, hal itu kami lakukan
agar Tuhanmu meridhai kami
Sebab pada dirimu terdapat petunjuk,
anugerah dan semua kebaikan
Jika kami durhaka kepadamu,
maka nerakalah yang akan menjadi tempat kembali kami.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Blog Archive
-
►
2015
(1)
- ► 10/25 - 11/01 (1)
-
►
2014
(30)
- ► 11/02 - 11/09 (1)
- ► 10/19 - 10/26 (29)
-
►
2013
(38)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (6)
- ► 05/12 - 05/19 (2)
- ► 04/28 - 05/05 (25)
- ► 04/14 - 04/21 (2)
- ► 03/24 - 03/31 (1)
- ► 01/20 - 01/27 (1)
-
▼
2012
(104)
- ► 12/23 - 12/30 (52)
- ► 10/28 - 11/04 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (2)
- ► 09/16 - 09/23 (8)
- ▼ 08/19 - 08/26 (6)
- ► 08/12 - 08/19 (3)
- ► 08/05 - 08/12 (31)
Categories
- Ad Durun Nafis (17)
- Al Hikam (4)
- Amalan (5)
- Berbakti (4)
- Cinta (19)
- Hakekat (32)
- Hikayat (49)
- Intisari (26)
- Jaswan Kabir (1)
- Kisah (7)
- Kitab (37)
- Medang (1)
- Motivasi (6)
- Musik (3)
- Pasrah (8)
- Pendidikan (16)
- Perumpamaan (20)
- Profil (5)
- Rumi (2)
- Sajak (30)
- Sirrul Assrar (27)
- Sufi (82)
- Tauhid (39)
- Tauladan (10)
- Teori (38)
- Tokoh (9)
- Yatim (1)
Followers
Entri Populer
-
NUR MUHAMAD Beliaulah yang mula mula sekali menyatakan bahwasanya kejadian Alam ini pada mulanya ialah dari pada “HAKIKATUL MUHAMMADIYAH” ...
-
Kyai Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Syaikhuna al-Alim al-Allamah Muhammad Zaini bin al-Arif billah Abdul Ghani bin Abdul Manaf ...
-
Al-Mursyid Syekh Mufti Pangeran Panghulu Nata Agama Al-Habib Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh (Mursyid dan Mufti Besar Kesult...
-
Ketahuilah penjelasan alif, arti dari alif, asal alif adalah titik. Titik adalah atomik, sedangkan atom adalah ruh lembut. Arti dari ruh ...
-
Salah satu permata Kalimantan pada jaman dulu adalah Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari lahir sekitar tahun 1150 H (1735M) di Martapura ...
-
Martabat Tanazzul pada tingkat-tingkat berikut ini . 1. Alam Arwah. Pada tingkat inilah terhimpun dan terhampar luas sega...
-
Ki Hadjar Dewantoro RUMUSAN TUJUAN PENDIDIKAN: 1. Pada UUD-1945 Dalam pembukaan undang-undang dasar 1945, sesudah menyatakan ...
-
Dalam deretan ulama Banjar, nama Syeikh Muhammad Nafis al-Banjari tak kalah masyhur dibanding Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari. Kalau Muha...
-
dalam bahasa sunyi cinta yang bicara adalah perilaku bukan kata aku memang berpuitis tetapi ku lebih takjub kepada peristiwa melebihi...
-
Hakikat Dzat pada Sifat Allah .Sebelum melanjutkan membaca dan memahami kajian Hakikat Zat Pada Sifat Allah pada bagian ini, per...
About Me
- masangga
Powered by Blogger.