Hakikat Dzat pada Sifat Allah
.Sebelum melanjutkan membaca dan memahami kajian Hakikat Zat Pada
Sifat Allah pada bagian ini, perlu disampaikan bahwa mulai dari kajian
ketiga ini dan kajian-kajian selanjutnya, lebih bersifat pemahaman dan
sangat membutuhkan kemurnian pemikiran dari pengararuh nafsu yang
menyesatkan. Karena pada kajian ini dan kajian selanjutnya merupakan salah
satu kajian inti dari faham tariqat satariyah yang mengklaim bahwa, pemahaman
tauhid dari faham satariyah merupakan satu-satunya cara tercepat atau jalan
pintas untuk bertemu Allah swt. ( faham tauhid satariyah tidak menyatakan
dirinya sebagai bagian dari aliran tariqat yang ada karena sangat bersifat
logika dan pemahamannya timbul dari proses pembelajaran sedangkan faham tauhid
dari faham tariqat lainnya pemahamannya timbul dari pengamalan ; Kedua metoda
ini sah dan sama benarnya, tergantung kesanggupan untuk mengikuti metoda
pembelajaran dan pembetukan faham tauhidnya ), sehingga Myrazano sangat
menyarankan untuk terlebih dahulu atau kembali membaca dan mempelajari serta
memahami kajian-kajian sebelumnya yang berhubungan dengan alasan :
1. Kajian ini sangat membutuhkan
pemahaman sehingga apabila hanya sekali baca saja diyakini bahwa pembaca
tidak akan mendapatkan apa-apa dari kajian ini, bahkan mungkin saja menyesatkan
Aqidah ( bukan alasan Page View atau Alexa Rank).
2. Untuk Hal-Hal yang kurang
difahami dan meragukan jangan difahami sendiri, tapi disarankan untuk bertanya
kepada para guru di majelis taklim / pengajian masing-masing dan atau
sampaikan pertanyaan langsung di kotak komentar sebagai alternatif solusi ( solusi
pertama tetap para guru / point pertama )
3. Yang lebih penting dari pada itu adalah, bahwa yang
difahami dalam kajian ini ada sifat Allah swt, bukan zat Allah swt atau
hubungan antara sifat dengan zat-Nya. Apabila salah dalam memahami ini, maka
akan jatuh kepada pemahaman tauhid sesat yang menyakini bahwa makhluk bisa
menyatu dengan zat Allah swt (salah satu keyakinan tauhid dari faham syi’ah
)
4. Ikuti point pertama, point
kedua dan point ketiga
5. Mari Kita lanjutkan Kajian
Hakikat Zat Pada Sifat Allah ( 3 )
Setelah pada kajian yang lalu
difahami bahwa melalui sifat-sifat yang diperkenalkan Allah swt kepada manusia
sebagai makhluk, berarti Allah swt telah membukakan satu celah yang sangat
lebar bagi kita untuk mengenal zat-Nya secara lebih terang dan nyata, karena
melalui sifat.-sifat Allah tersebutlah kita mengenal hakikat zat itu dengan
sesungguhnya.
Diantara dua puluh sifat yang difahami
dalam keyakinan Ahlul sunnah wal jamah terdapat dua sifat utama yang
sangat menentukan keberadaan sifat-sifat yang lain. Tanpa dua sifat tersebut,
maka keberadaan sifat-sifat yang lain akan tidak berarti, bahkan bisa
meniadakan sifat yang lain.
Pada kajian ini kita akan melakukan
pembahasan tentang sifat yang pertama dari sifat yang menentukan itu, yaitu
sifat ujud. Sebagai beriku :
Sifat Ujud
Ujud adalah sifat yang menandakan
keberadaan zat. Tanpa sifat ujud ini, sifat-sifat yang lain akan menjadi tidak
berarti bahkan bisa jadi menjadi tidak ada. Sifat ujud difahami melalui
sifat-sifat ma’ani, sehingga untuk menjawab bagaimana ujud-Nya Allah ?. sudah
bisa dijelaskan melalui sifat-sifat ma’ani ( baca kajian yang lalu ) yang
dikelompokkan sebagai berikut :
- Ujud Zat. Yaitu ujud yang melekat pada zat difahami dengan zat Allah yaitu ujud yang sebenar-benarnya zat pada Allah. Merupakan suatu yang tidak bisa diucapkan tapi secara nyata bisa dirasakan. Seperti rasa manis pada gula, seperti rasa asin pada garam. Hanya bisa dirasakan tanpa bisa terkatakan.
- Ujud Sifat. Yaitu ujud yang melekat pada sifat zat difahami dengan sifat Allah yaitu terhimpunnya sekalian sifat. Ujud ini dinamakan juga Nur muhammad. Merupakan nyawa atau roh pada diri kita
- Ujud Af’aal. Yaitu ujud yang melekat pada perbuatan zat difahami dengan perbuatan Allah yaitu ujud yang keberadaannya disebabkan oleh suatu sebab sehingga tidak terjadi dengan sendirinya. Ujud ini dinamakan juga Ujud Adam. Merupakan tubuh pada diri kita
- Ujud Asma. Yaitu ujud yang melekat pada keimanan difahami dengan beriman kepada Allah yaitu ujud terdapat dalam keyakinan setiap makhluk yang memahami tentang zat Allah. Ujud ini dinamakan juga Ujud iman. Merupakan hati pada diri kita
Sehingga pemahaman tentang ujud
Allah ini adalah Zat Allah jadi rahasia pada diri Aku. Sifat
Allah jadi Nur Muhammad jadi nyawa atau roh pada diri Aku. Perbuatan
Allah jadi tubuh pada diri Aku. Nama Allah jadi hati atau iman
pada diri Aku.
Jadi Bukan Zat melainkan Rahasia
Pada Diri Aku. Bukan Sifat melainkan Nur Muhammad Nyawa
atau Roh Aku, Bukan Perbuatan melainkan Batang Tubuh Aku. Bukan
Asma atau Nama melainkan Keyakinan atau Keimanan Hati Aku.
Catatan :
Rahasia Diri Insya Allah Akan Disampaikan Pada Kajian-Kajian Selanjutnya
Terutama Pada Kajian Hakikat Diri
Nur Muhammad Insya Allah Akan Disampaikan Pada Kajian-Kajian Selanjutnya
Terutama Pada Kajian Awal Muhammad
Demikian kajian tentang Sifat Ujud
yang merupakan sifat yang utama dan terutama pada Allah swt. Tanpa bosan untuk
menghimbau kepada pengunjung blog Kajian ini Belajarlah Melalui Guru .
Kajian Blog ini hanyalah sebagai pelengkap dan sarana pembantu pendalaman
materi dan pemahaman.
Jika ada yang dirasa kurang jelas
karena keterbatasan kemampuan. Silahkan menyampaikan pertanyaan atau sanggahan,
bantahan atau apa saja pada kotak komentar yang tersedia. Insya Allah semua
pertanyaan tentang kajian ini, saya akan mengusahan untuk menjawab dan
menjelaskan sesuai dengan ilmu Allah yang tiada batas yang dilahirkan pada
hamba-hamba yang dikehendakinya.
Sumber : annafiz.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment