Ada seorang arif dengan busana sederhana
bertemu dengan bajingan
yang menghina dengan kasar
:
yang memukul dan menyaniayanya!
Dengan serta merta
si arif bilang kepada seniornya
menjelaskan masalah yang dihadapi
Seniornya menimpali
:
"Sahabatku,
jubah kesederhanaan milikmu
adalah busana sebagai tanda
:
dan siapa yang memakainya!
Bila kau tak bisa menahan luka hati
terhadap goresan dunia
pertanda kau tak menghayati
:
pemakaian busanamu ini!
Kau musti bagai sungai besar
yang tak akan jadi keruh
:
karena batu!"
O,kawan!
Seorang yang arif yang bersedih
karena benturan dunia
:
adalah bagai air yang berbuih!
Kala ada orang yang melukainya
ia musti menahannya
dengan memaafkannya
:
itu semakin mensucikan dari dosa!
Segala dunia
akan berakhir menjadi debu
Jadilah kau debu
:
sebelum terkubur jadi debu!
Bento Indonesia Raya,21132F4C.
:
"Sahabatku,
jubah kesederhanaan milikmu
adalah busana sebagai tanda
:
dan siapa yang memakainya!
Bila kau tak bisa menahan luka hati
terhadap goresan dunia
pertanda kau tak menghayati
:
pemakaian busanamu ini!
Kau musti bagai sungai besar
yang tak akan jadi keruh
:
karena batu!"
O,kawan!
Seorang yang arif yang bersedih
karena benturan dunia
:
adalah bagai air yang berbuih!
Kala ada orang yang melukainya
ia musti menahannya
dengan memaafkannya
:
itu semakin mensucikan dari dosa!
Segala dunia
akan berakhir menjadi debu
Jadilah kau debu
:
sebelum terkubur jadi debu!
Bento Indonesia Raya,21132F4C.
0 comments:
Post a Comment