- Homemain page
- Pengantarsay hello
- Ad Durrun NafisTasawwuf
- Subscribe to RSSkeep updated!

August 07, 2012
Yang Bersangkutan Cinta
Sedulurku tercinta,bagi semua wanita dan laki-laki yang "tergerak" oleh seruan Sang Ruh,harus mengenal kondisi dimana dirinya pada posisi "dalam pembuangan",baik secara pribadi atau pun kelompok,bahkan dunia ini.Dan lagi,seluruh umat manusia yang memiliki keintiman "wujud spiritual",mereka sesungguhnya sudah berada dalam "pembuangan" di dunia ini.Islam dimulai sebagai asing--Sabda Kanjeng Nabi saw,dan akan berakhir sebagai asing pula,dan "berbahagialah" mereka yang menganggap dirinya asing.Kondisi inilah yang membawa diri saya yang menggelorakan minat yang mereflkesikan nostalgia besar dari jiwa saya,terhadap rumah saya sendiri,karena ketika rumah duniawi hilang,maka rumah surgawi masih tetap ada--inilah Rumah Cinta,dimana Tuhan bermahkota di kalbu manusia.
Alkisah,beberapa hari yang lalu istri saya memperoleh sms dari siapa--dan saya larang melacaknya,pesan singkat itu berbunyi:"Tidak ada kewajiban JM Tuban hadir,jika "yang bersangkutan" sendiri tidak menginformasikan--sms atau telepon,tentang rencananya di Tuban tersebut pada salah satu JM,kecuali salah satu JM ada di dalam kepanitiannya acara tersebut [sms di atas,merupakan respon saya atas adanya sms yang masuk ke Hp temen-temen JMT supaya hadir acara ngajinya pengasuh acara JM GS,yang malam ini di Tuban]."Saya kemudian berbisik sama istri:"Jangan ditanggapi,biarlah,biarlah,biarlah.Kau tahu tentang kondisiku bahwa aku berbahagia andai ada tetapi tidak dianggap dan aku bahagia andai tidak ada,aku tidak dicari.Aku bukan apa-apa,bukan sebagai apa,bahkan anggaplah aku tidak ada,anggaplah aku mati,dan yang hidup adalah Dia,Allah itu.Bagimu saja aku mengajarkan agar aku tidak menjadi selubung dalam tatapan kalbumu kepada Allah,apalagi pihak-pihak selain dirimu.Kau pernah tahu dahulu,ada yang sms bahwa aku ini disebut "ndobol","ndasmu",akeh dosane,dan Kiai Celeng--pas aku ngaji di Ceweng Dander Bojonegoro,dan lain sebagainya.Semua aku relakan,aku relakan,aku relakan.Dulu,Mas Yudi Nasution ke sini jauh-jauh hanya menunjukkan sms:"Pilih saya atau Kiai Budi?" Semua aku abaikan,aku tetap menyapa,tetap hadir namun bukan sebagai apa-apa,dan memang bukan apa-apa.Biarlah semua ini menjadi kesaksian Cinta..."
Saya relakan semua hal yag nampak pahit itu,namun manis bagi saya.Saya memilih jalur kehalusan perkataan,sikap yang menyenangkan,air muka yang gembira,sifat yang derma,tasamuh atau toleransi,sikap memaafkan mereka yang mengakui kesalahan,mengabaikan kebajikan dan ketidak adilan pihak lain,bahkan terhadap semua makhluk.Mau dibagaimana lagi? Semua makhluk saya pandang sebagai milik Dia:mana aku berani melawan?Kafir bagiku bila melawan,munafik bagiku bila meradang,musyrik bagiku bila menghadang.Saya memilih minggir,minggir,minggir dan minggir.Sekiranya aku dapat mati demi semua umat manusia sehingga aku tidak perlu menunggu kematian.Sekiranya saja aku dapat membasuh semua dosa manusia,sehingga di Hari Pembalasan mereka tidak akan dimintai pertanggungjawaban.Sekiranya saja saya dapat menanggung penderitaan hdup manusia di akhirat nanti,sehingga mereka diselmatkan dari Api Neraka.Sekiranya saja saya bisa melimpahkan kepada hatiku semua derita dan duka yang membebani hati-hati seluruh manusia,agar mereka terlepas dari kesedihan...
Kawan-kawan,jangankan sebuah institusi,karena menurut saya banyak jalan menuju Tuhan,jalan itu sebanyak partikel yang ada,namun jalan yang terpendek dan yang terbaik--menurut saya,dan termudah menuju Tuhan adalah memberi pelayanan dan kenyamanan kepada orang lain.Hanya ini yang saya punya.Saya tidak kesal terhadap apapun yang datang menyangkut penghinaaan,dan tidak bangga menyakut pujian.Aku gembira dalam luka,karena semua itu datang dari Sahabat Tercinta,justru penderitaan seperti itu--bagi saya,adalah penyebab keterjagaanku....Tabik!
oleh Kiai Budi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
►
2015
(1)
- ► 10/25 - 11/01 (1)
-
►
2014
(30)
- ► 11/02 - 11/09 (1)
- ► 10/19 - 10/26 (29)
-
►
2013
(38)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (6)
- ► 05/12 - 05/19 (2)
- ► 04/28 - 05/05 (25)
- ► 04/14 - 04/21 (2)
- ► 03/24 - 03/31 (1)
- ► 01/20 - 01/27 (1)
-
▼
2012
(104)
- ► 12/23 - 12/30 (52)
- ► 10/28 - 11/04 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (2)
- ► 09/16 - 09/23 (8)
- ► 08/19 - 08/26 (6)
- ► 08/12 - 08/19 (3)
-
▼
08/05 - 08/12
(31)
- Seorang Buta Mampu Hafal Al Qur'an dan Mahir 5 Bahasa
- Tentang Cinta
- Galau dan Cinta
- Amalan medang cinta 1
- Dzikir 1
- Jangan berkecil hati
- Merasa Cahaya
- Semesta Cinta ' Cinta Semesta
- Medang Cinta
- sebelum terkubur jadi debu!
- Yang Bersangkutan Cinta
- Kenapa Cinta
- Kucontek kalimat waktu masih SMA
- Berdoalah dengan IHSAN
- Sajak dan hajat Cinta
- Menjadi Sempurna
- Jika dan maka
- Katakan dan Tanyakan!
- Makna Sebuah Titipan
- Bercermin pada cahaya mentari
- Belajar mentuluskan hati
- Sajak Penghibur
- Kajian Al Hikam 4
- Kajian Al Hikam 3
- aku hanyalah aku yang bukan aku
- Putih beras dan keindahanmu
- Kajian Al Hikam 2
- Kajian Al Hikam 1
- Mengusap kepala anak yatim
- Kembara pasrah
- Seperti tasbih
Categories
- Ad Durun Nafis (17)
- Al Hikam (4)
- Amalan (5)
- Berbakti (4)
- Cinta (19)
- Hakekat (32)
- Hikayat (49)
- Intisari (26)
- Jaswan Kabir (1)
- Kisah (7)
- Kitab (37)
- Medang (1)
- Motivasi (6)
- Musik (3)
- Pasrah (8)
- Pendidikan (16)
- Perumpamaan (20)
- Profil (5)
- Rumi (2)
- Sajak (30)
- Sirrul Assrar (27)
- Sufi (82)
- Tauhid (39)
- Tauladan (10)
- Teori (38)
- Tokoh (9)
- Yatim (1)
Followers
Entri Populer
-
NUR MUHAMAD Beliaulah yang mula mula sekali menyatakan bahwasanya kejadian Alam ini pada mulanya ialah dari pada “HAKIKATUL MUHAMMADIYAH” ...
-
Kyai Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Syaikhuna al-Alim al-Allamah Muhammad Zaini bin al-Arif billah Abdul Ghani bin Abdul Manaf ...
-
Al-Mursyid Syekh Mufti Pangeran Panghulu Nata Agama Al-Habib Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh (Mursyid dan Mufti Besar Kesult...
-
Ketahuilah penjelasan alif, arti dari alif, asal alif adalah titik. Titik adalah atomik, sedangkan atom adalah ruh lembut. Arti dari ruh ...
-
Salah satu permata Kalimantan pada jaman dulu adalah Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari lahir sekitar tahun 1150 H (1735M) di Martapura ...
-
Martabat Tanazzul pada tingkat-tingkat berikut ini . 1. Alam Arwah. Pada tingkat inilah terhimpun dan terhampar luas sega...
-
Ki Hadjar Dewantoro RUMUSAN TUJUAN PENDIDIKAN: 1. Pada UUD-1945 Dalam pembukaan undang-undang dasar 1945, sesudah menyatakan ...
-
Dalam deretan ulama Banjar, nama Syeikh Muhammad Nafis al-Banjari tak kalah masyhur dibanding Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari. Kalau Muha...
-
dalam bahasa sunyi cinta yang bicara adalah perilaku bukan kata aku memang berpuitis tetapi ku lebih takjub kepada peristiwa melebihi...
-
Hakikat Dzat pada Sifat Allah .Sebelum melanjutkan membaca dan memahami kajian Hakikat Zat Pada Sifat Allah pada bagian ini, per...
About Me
- masangga
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment